Kolaborasi Apik Musisi Hip-Hop Indonesia-Amerika
Sebuah
kerjasama apik antara musisi Hip-Hop asal Amerika Serikat, Tariq Snare
dengan sembilan musisi Hip-Hop Indonesia berhasil memeriahkan acara
Kolaborasi Hip-Hop Indonesia-Amerika yang diadakan di @america, Pacific
Place, Jakarta 15 Februari 2012.
Tariq Snare sendiri adalah pemain drum dari grup nasyid asal AS bernama Native Deen. Selain itu, Tariq juga merupakan pengarang buku berjudul Kids Can Play Hip-Hop Drums.
Acara dimulai pukul 16.33 WIB dan dibuka dengan penampilan Tariq yang bermain drum sambil bernyanyi lagu rap seorang diri. Kemudian setelah itu barulah musisi dan rapper pendukung naik ke atas panggung untuk meramaikan acara.
Alunan musik rap, reggae, pop, bahkan lagu tradisional seperti Rasa Sayange menghibur para penonton yang hadir. Tariq bersama Kristian (bassis), Gomez (Pianis), Rio (keyboardis), Bhismo (rapper), Bilal (rapper), dan Helmi (beat-boxer) membawakan lagu-lagu seperti No Woman No Cry, Waiting In Vain, Giant Steps, Crazy In Love, serta lagu nasional Maju Tak Gentar dan Rasa Sayange dengan aransemen yang berbeda. Alunan musik-musik dari berbagai genre itu digubah dan dibuat menjadi seapik mungkin hingga menjadi sebuah alunan berirama groovy khas musik hip-hop.
Selain menampilkan aksi panggung musisi hip-hop lokal dan mancanegara, tampil juga para break dancer yang meramaikan panggung. Lima penari muda yang terdiri dari perempuan cilik dan dua orang penari pria menampilkan tarian break dance yang memancing riuh tepuk tangan penonton yang memadati @america sore itu.
Acara ditutup pada pukul 17.43 WIB. Tak lupa Tariq mengucapkan rasa syukurnya bisa bermain di even ini saat ia menutup acara. "I feel blessed. So much respect for indonesian musician. They really got talent. Goodbye, and see you," ucap Tariq usai konser.
Tariq Snare sendiri adalah pemain drum dari grup nasyid asal AS bernama Native Deen. Selain itu, Tariq juga merupakan pengarang buku berjudul Kids Can Play Hip-Hop Drums.
Acara dimulai pukul 16.33 WIB dan dibuka dengan penampilan Tariq yang bermain drum sambil bernyanyi lagu rap seorang diri. Kemudian setelah itu barulah musisi dan rapper pendukung naik ke atas panggung untuk meramaikan acara.
Alunan musik rap, reggae, pop, bahkan lagu tradisional seperti Rasa Sayange menghibur para penonton yang hadir. Tariq bersama Kristian (bassis), Gomez (Pianis), Rio (keyboardis), Bhismo (rapper), Bilal (rapper), dan Helmi (beat-boxer) membawakan lagu-lagu seperti No Woman No Cry, Waiting In Vain, Giant Steps, Crazy In Love, serta lagu nasional Maju Tak Gentar dan Rasa Sayange dengan aransemen yang berbeda. Alunan musik-musik dari berbagai genre itu digubah dan dibuat menjadi seapik mungkin hingga menjadi sebuah alunan berirama groovy khas musik hip-hop.
Selain menampilkan aksi panggung musisi hip-hop lokal dan mancanegara, tampil juga para break dancer yang meramaikan panggung. Lima penari muda yang terdiri dari perempuan cilik dan dua orang penari pria menampilkan tarian break dance yang memancing riuh tepuk tangan penonton yang memadati @america sore itu.
Acara ditutup pada pukul 17.43 WIB. Tak lupa Tariq mengucapkan rasa syukurnya bisa bermain di even ini saat ia menutup acara. "I feel blessed. So much respect for indonesian musician. They really got talent. Goodbye, and see you," ucap Tariq usai konser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar